Assalamualaikum Wr.Wb
Ibu Guru yang saya hormati.
Teman-teman yang saya cintai dan saya banggakan.
Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji syukur atas kehadirat Allah SWT, yang
telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kita semua dalam keadaan
sehat walafiat tanpa suatu kekurangan apapun dan dapat berkumpul di ruangan ini
guna melaksanakan Ujian Praktek Pidato Bahasa Indonesia. Shalawat serta salam
semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad S.A.W serta
sahabat dan para pengikutnya yang setia. Pada kesempatan ini, izinkanlah saya
membawakan pidato yang berjudul ‘Arti Sebuah Persahabatan’.
Hadirin yang berbahagia, jika kita
mendengar kata sahabat, mungkin yang terlintas dipikira kita adalah seorang
teman yang selalu ada untuk kita. Ya, hampir setiap orang di dunia ini pasti
memiliki sahabat bukan?. Sahabat adalah orang yang mampu menerima kekurangan
dan kelebihan kita. Sahabat adalah orang yang mampu mengubah kesedihan kita
menjadi kegembiraan, mampu mengubah kegelapan kita menjadi terang.
Mencari seoranag sahabat sangatlah sulit.
Tidak semudah membalikkan telapak tangan. Mencari 10 teman 100x lebih mudah
dibandingkan mencari seorang sahabat. Kebanyakan, teman hanya ada disaat kita
senang,namun tidak pada saat kita dalam masa sulit. Sementara sahabat, justru
pada masa sulit itulah ia akan menemani kita. Disaat sedih, ia tidak akan
mengganggu kita, tetapi akan ikut sedih bersama kita. Saat kita menangis, ia
tidak akan menenangkan kita, tetapi akan ikut menangis bersama kita. Itulah
sahabat, sangat berbeda dengan teman. Teman akan memberikanmu senyuman, sahabat
akan memberikanmu kebahagiaan. Teman akan membicarakan baik buruknya dirimu,
sahabat akan tutup mulut dengan kesalahanmu. Teman akan takjub akan
kelebihanmu, tetapi hanya sahabatlah yang mampu menerima kekuranganmu. Seribu
teman akan datang saat kau tertawa, dan Cuma seorang sahabatlah yang ada saat
kau sedih. Maka dari itu, jangan sia-siakan mereka, karena kita tidak akan tahu
seberapa berharganya mereka, sampai kita merasakan kehilangan merekan. Kita
juga perlu mengenal seseorang itu lebih lama dan lebih dalam lagi jika ingin
menjadikannya sebagai sahabat kita.
Dengan bersahabat, kita belajar menghargai
orang lain. Dengan bersahabat kita belajar menerima kelebihan dan kekurangan
orang lain. Dengan bersahabat pula kita belajar mempercayai orang lain dan
belajar mengerti orang lain.
Hadirin yang berbahagia, untuk menjadi
sahabat yang baik bagi orang lain, itu tidak mudah. Pada kesempatan kali ini,
saya akan menyampaikan beberapa tips untuk menjadi sahabat yang baik. Pertama, yang
harus dilakukan pertama kali adalah kalian harus bisa menjadi sahabat bagi diri
kalian sendiri. Hanya dengan menjadi sahabat bagi diri kalian sendiri, kalian
bisa menjadi sahabat bagi orang lain..
Kedua, kalian harus belajar untuk memulai
memberi. Sahabat yang memang benar-benar sahabat, mereka tidak hanya meminta,
tetapi mereka juga memberi. Jadi, mulailah untuk memberi. Buatlah memberi
adalah suatu hal yang mudah, semudah memberikan sapaan dan senyuman.
Ketiga, tentunya kalian harus meluangkan
waktu kalian untuk mereka. Karena, untuk membangun sebuah persahabatan yang
kuat, kalian perlu menghabiskan banyak waktu untuk bersama-sama. Yang terakhir,
jika kalian benar-benar ingin menjadi seorang sahabat yang baik, maka yang
terakhir ini jangan sampai dilupakan yaitu, kalian harus berada disamping
sahabat kalian ketika mereka sedang berada dalam masa-masa sulit
Dengan bersahabat bisa belajar mengenali
4M, yaitu : menghargai orang lain,menerima kelebihan dan kekurangan orang lain,
mempercayai orang lain dan belajar
mengerti orang lain.
Sekian pidato dari saya, mohon maaf
apabila terdapat kata-kata yang kurang berkenan. Saya sebagai manusia biasa,
tentunya tidak luput dari kesalahan.
Akhir kata, Wabillahi Taufiq Walhidayah
Wassalamualaikum Wr.Wb.